Kamis, 05 September 2013

Syukur suatu keniscayaan


Bissmillaahirrahmaanirrahiim...Bersyukur! itulah kata yang harus senantiasa kita ucapkan atau lakukan dalam kehidupan sehari hari,apapun yang kita terima, baik kejelekan terlebih hal yang menurut kita kebaikan yang kita terima.
mengapa harus bersyukur?sementara kejelekan adalah yang kita terimanya?mungkin kalau kebaikan yang kita terima,jelas harus bersyukur karena kita merasa bahagia dengan apa yang kita terima, dan itu hal yang wajar dan bisa dibilang biasa biasa saja,karna kita telah mendapatkan kebahagiaan(wajar dong kalau bersyukur atas kebahagiaan yang telah diterima?),dan perlu ditekankan lagi bahwa hal itu biasa biasa saja levelnya artinya belum mencapai tingkat yang dahsyat hehe...


" Nah ketika kita mendapatkan ujian kejelekan atau kita tertimpa sebuah musibah, mengapa harus bersyukur juga?karena Allah telah menyampaikan bahwa barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambahkan ni'matnya dan barang siapa kufur alias ga bersyukur atas apa yang terjadi,maka tunggulah bahwa siksa/ajab Allaah sangat pedih/berat(Q.S.14-Ibrahim) Hayo kira kira milih mana?mau bersyukur atau kufur?tentu syukur dong! siapasih yang mau kena adjab didunia ini?sejahat jahatnya orang dimuka bumi ini, pasti ga akan mau kalau harus diajab oleh Allaah subhanahuwata'ala didunia ini.

Kalau kita bersyukur dari sebuah musibah,Insya Allaah akan ada pelajaran atau Ibrah yang bisa kita ambil, contohnya dengan mengucapkan terimakasih ya allaah atas kejadian yang menimpa ini,dengan kejadian ini semoga saya bisa berhati hati lagi dalam menjalani kehidupan dan semoga ujian ini bisa menambah kesabaran serta jadi penggugur dari dosa selama ini, ya Allaah terimakasih atas kejadian ini pula bahwasanya Engkau telah mengingatkan dengan cara yang terbaik menurut-Mu dan aku yakin bahwa ini sebagai buktikasih sayang-Mu agar kami bisa semakin mendekatkan diri pada-Mu....Aamiin

Semoga tulisan ringan ini bermanfa'at walaupun singkat dan mungkin belum bagus,tapi inilah sarana saya untuk memperlancar menulis dan bisa berbagi.ditunggu masukannya.terima kasih dan sampe ketemu lagi ditulisan ringan berikutnya

Jumat, 06 Februari 2009

adakah kita disini?

Kita biasanya lupa akan kejelekan diri kita sendiri, padahal bagi yang merasakan keburukan kita, pasti mereka akan kesal, seperti halnya kita melihat atau merasakan kejelakan yang dilakukan teman kita menimpa kita, memangsih sepele!paling hanya kerasa dalam suasana kerja dan pergaulan pertemanan saja, mungkin karena kesibukan bahkan karena kita lagi ada masalah diluar kerja atau pertemanan yang terbawa karena kita belum bisa stabil dalam memenej emosi yang ada dalam diri kita!jadi kitanya rada-rada sensi gitcu loh he he.jangan-jangan sipat ini ada dalam diri kita!pernahkah kita menyakiti/membuat partner kerja kita tidak nyaman hanya karena kita merasa paling baik dan paling berjasa kalau pekrjaan itu berhasil( mungkin kitanya tidak merasa, karena teman kita yang merasakannya ),kalau teman kita yang berbuat salah, kita akan memojokkannya biar semakin yakin bhwa teman kita itu salah, bahkan tak jaranng kita membicarakannya kepada yang lain untuk mendapatkan dukungan agar teman kita yang lian tahu, bahwa teman kita yang satu itu salah, yang jarang kita lakukan adalah : kadang kita kita jarang untuk mau sekedar cek and ricek atas kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan itu, padahal kalau setelah dicek lagi ternyata tak jarang kesalahan teman kita itu terjadi karena keslahn kita juga, tapi apa boleh buat, kita sudah terlanjur marah. Dan yang paling parahnya lagi adalah, kadang kita punya sipat yang selalu merasa paling benar dan berjsa paling besar kalau pekerjaan itu bagus dan selesai dengan memuaskan, kita jarang sekali menghargai teman kita yang membantu dalam pekerjaan itu, karena ynag namanya tim,ga akan berhasil kalau ada satu aja yang tidak ikut andil, sekecil apapun itu andilnya, pasti dia membantu dlam kesuksesan kita, dan yang paling parah l;agi ternyata suka terjadi juga pada diri kita sipat yang kalau kita salah, kita pandai bersilat lidah, banyak alasan dan bahkan mencari pembenaran sama teman yang lain, biar kesalahan kita tak terlihat dan itu hanya kesalahan yang ringan saja, jadi teman kita ga jadi marahnya, padhal sebenarnya teman kita bukan tidak mau marah, tapi kadang mereka redam marahnya karena beberapa faktor; bisa karena kita lebih tua( walaupun dalam tim kerja paling yunior, cuman karena udah pengalaman ajasih yang membuat kita suka jadi rada paling benar dalam segala hal ), bisa karena kita yang lebih tahui pekerjaan itu, bisa juga karena teman kitanya sama-sama baru dalam tim itu, kalau ini dibiarkan terus bersemayam dalam diri kita, maka ini akan membuat kenyamanan tim kerja tidak kondusip, pekerjaansih jalan, cuman mungkin teman kita melakukannya hanya sebatas kewajiban tanpa memenikmati karena tidak ada cinta didalamnya.Mudah-mudahan kita bisa merubahnya ya?.

masih banyak sebenarnya sipat kita yang kurang baik, Insya Allah nanti kita sama-sama bahas lagi ya?biar kekurangan kita jadi ilmu buat orang lain dan kitanya bisa merubah kejelekan yang ada pada diri kita.